Hidup Hanya Sekali, Hiduplah Yang Berarti

Berani Hidup Tidak Takut Mati, Takut Mati Jangan Hidup, Takut Hidup Mati Saja

4 Kenyataan Hidup

Pada saat kita ingin berurusan dengan orang lain, baik itu berurusan dengan keluarga atau masyarakat disekitar anda, atau siapa saja selain anda, anda dapat melakukannya dengan baik jika 4 hal di bawah dapat anda camkan dalam pikiran dan tindakan anda, yaitu :
  1. Kenyataan bahwa kita semua mempunya sifat egois
  2. Kita semua lebih tertarik kepada kepentingan kita sendiri daripada apapu juga.
  3. Setiap orang yang anda temui merasa penting, dan ingin "unggul dalam sesuatu"
  4. Ada keinginan besar pada setiap manusia untuk mendapat persetujuan orang lain, supara dia bisa menyetujui diri sendiri.
Tentu kita semua sangat menginginkan harga diri, dan juga tentunya ingin dihargai. dan hanya setelah keinginan ini paling tidak sebagian dipenuhi sajalah kita bisa "melupakan diri sendiri", menaruh perhatian di lura diri kita dan menujukannya kepada sesuatu yang lain. Hanya orang yang sudah belajar menyukai dirinya sajalah yang bisa bersikap dermawan dan bersahabat dengan orang lain.
Intinya, perbaiki hubungan anda dengan diri anda sendiri terlebih dahulu, baru kemudian anda dapat melakukan hubungan yang baik dengan orang lain.

Mengapa 90 persen orang gagal dalam hidup ?



Institut Teknologi Carnegie telah menganalisis catatan tentang 10.000 orang, dan sampai pada kesimpulan bahwa 15 persen sukses tercapai berkat latihan teknik, otak dan ketrampilan dalam pekerjaan, dan 85 persen sukses bisa diraih berkat faktor-faktor kepribadian, kemampuan untuk berurusan dengan orang lain secara sukses! 

Ketika Biro Bimbingan Vak di Universitas Harvard melakukan penelitian atas beribu-ribu pria dan wanita yang telah dipecat, mereka mendapatkan bahwa bagi setiap orang yang kehilangan pekerjaan karena kegagalan melakukan pekerjaan, dua orang kehilangan pekerjaan karena kegagalan berurusan secara sukses dengan orang lain. 

Persentase bahkan lebih tinggi dalam sebuah penelitian yang dilaporkan oleh Dr. Albert Edward Wiggam, dalam kolom tetapnya, “Man Kita Jelajahi Pikiran Anda.” Dan 4.000 orang yang kehilangan pekerjaan dalam satu ta1un, hanya 10 persen atau 400 orang yang diberhentikan dan pekerjaannya karena tidak bisa melakukan pekerjaan. Sebanyak 90 persen, atau 3.600 orang di antara mereka, kehilangan pekerjaan karena mereka tidak mengembangkan kepribadian yang memungkinkan mereka bisa berurusan dengan orang lain secara sukses! 

Asal sukses dan kebahagiaan
Lihatlah ke sekeliling Anda. Apakah orang paling sukses yang Anda kenal adalah mereka yang memiliki otak paling cerdas, memiliki keahlian yang paling banyak? Apakah orang yang paling bahagia dan mendapatkan kegembiraan hidup paling banyak jauh lebih pintar daripada orang lain yang Anda kenal? Kalau Anda berhenti sejenak dan berpikir, kemungkinan besar anda akan mengatakan bahwa orang paling sukses yang anda kenal, dan orang yang menikmati kehidupan, adalah mereka yang "punya satu cara" dengan orang lain

Kunci Sukses dan Kebahagiaan


Kita semua menginginkan dua hal dalam kehidupan: Sukses dan Kebahagiaan. Kita semua masing-masing berbeda. Gagasan Anda tentang sukses mungkin berbeda dengan gagasan saya. Tetapi ada satu Faktor Besar yang harus dipelajari oleh kita semua dalam menghadapinya kalau kita ingin sukses atau bahagia. Faktor Besar ini sama saja apakah Anda seorang pengacara, dokter, usahawan, wiraniaga, orangtua, jurutulis penjualan, ibu rumah tangga, atau apa saja.
Satu denominator umum bagi semua keberhasilan dan kebahagiaan adalah orang lain.



Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa kalau Anda mempelajari bagaimana cara berurusan dengan orang lain, Anda sudah menempuh 85 persen jalan yang harus Anda lalui untuk menuju sukses dalam setiap bisnis, pekerjaan atau profesi, dan kira-kira 99 persen jalan menuju kebahagiaan pribadi.



Hanya menyesuaikan diri bukanlah jawaban



Hanya belajar bagaimana caranya menyesuaikan diri dengan orang lain bukanlah jaminan untuk bisa meraih sukses atau kebahagiaan. Casper Milquetoasts dalam kehidupan telah mempelajari cara menyesuaikan diri dengan orang lain untuk menghindari kesulitan. Jenis orang yang pemalu, suka menarik diri dan mau dijadikan keset telah mempelajari bagaimana caranya “menyesuaikan diri dengan orang lain,” yaitu hanya membiarkan mereka berjalan melangkahinya. 

Pada ujung lainnya, orang jenis tirani dan seperti diktator juga telah merancang suatu cara untuk “menyesuaikan diri dengan orang lain” dia hanya menundukkan setiap lawan, men jadikan mereka keset, dan terus berjalan melangkahi mereka. 

Kita tidak memerlukan buku lebih banyak tentang cara menyesuaikan diri dengan orang lain, sebab kita rnasing-masing sudah punya sistem sendiri yang semuanya berhasil Bahkan tipe orang neurotik punya cara khusus untuk melakukan hal mi, dan para ahli psikologi memberi tahu kita bahwa neurosis itu sendiri bisa diperikan sebagai suatu pola tanggapan yang diciptakan oleh kaum neurotik untuk menyesuaikan diri dengan orang lain. 

Hal yang penting adalah cara untuk menyesuaikan diri dengan orang lain, atau berurusan dengan orang lain, yang akan mendatangkan kepada kita kepuasan pribadi dan sekaligus tidak menginjak-nginjak  ego mereka yang kita ajak berurusan. Hubungan antar manusia adalah ilmu berurusan dengan orang lain dengan suatu cara tertentu supaya ego kita dan ego mereka tetap utuh. Dan inilah satu satunya metode untuk menyesuaikan diri dengan orang lain yang akan mendatangkan keberhasilan yang sesungguhnya atau kepuasan sejati.

Cinta Sejati dan Teman Sejati


Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan, ketika kita berciuman?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.
Kita semua agak aneh... dan hidup sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
Ada hal - hal yang tidak ingin kita lepaskan...
Orang - orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
CINTA yang AGUNG adalah...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'
Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI...
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
Tapi, ketika cinta itu mati... kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan - pilihan kehidupan yang telah kau buat.
TEMAN SEJATI...
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'
MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.
MEMAAFKAN...
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
MENGERTI...
BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan.
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu – sedu.
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang.
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang. BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar - benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar - benar mencintai MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu.
Itulah CINTA SEJATI
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'.
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu.
Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'.
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
And now find U'r Love ... ... ...
http://www.sungaibaru.com